Skip to main content

Posts

Cahaya Multazam

Buku ini menceritakan bagaimana keajaiban-keajaiban yang terjadi pada diri Penulis. Do'a-Do'a dan keinginan Allah kabulkan dengan jalan yang tak disangka, tak ada yang mustahil bagi Sang Pencipta untuk merubah nasib seorang hamba menjadi lebih baik. Jangan ragu untuk beribadah ke Tanah suci, mulailah pupuk keinginan itu supaya menjadi kenyataan. Sisihkan uang untuk ditabung dibantu dengan do'a dan minta do'a kepada Orang tua, kepada orang yang akan berangkat ke Tanah suci. Minta sebutkan dan panggil nama kita ketika mereka beribadah di Tanah suci, karena sesungguhnya tempat mustajab dan do'a para Nabi berkumpul di tempat yang mulia. Buku Cahaya Multazam juga bagus untuk sedikit bernostalgia ketika sudah pernah beribadah di Tanah suci, menceritakan lokasi yang sudah pernah kita kunjungi dan kembali mengingat apa hikmah yang ada di sana. Bagi yang belum punya pasangan, belum punya buah hati, dan bagi yang sedang menghadapi masalah buka hati untuk membaca buku
Recent posts

Kejadian nyata di depan mata

Kejadian malam ini langsung di depan mata ku hampir saja salah satu orang Indonesia kena rampok hp nya.  Ketika itu  aku ingin keluar dari apartemen ku untuk mengambil pesanan buah dzuriat kepada salah satu teman ku. Kami sudah sepakat untuk bertemu dibawah apartemenku, tetapi memang semua sudah dalam rencana Allah, temanku ini tersalah denah lokasi yang aku kirimkan lewat wa. Akhirnya aku pun bilang ke temanku ini untuk menunggu ku di Masjid yang berada tidak jauh dari apartemenku. Setelah itu aku pun turun dari apartemenku berjalan menuju tempat di mana temanku menunggu, tetapi saat berada di tengah perjalanan terlihatlah olehku  salah satu Mahasiswa yang sedang memegang hp ditangannya dan dihadapannya ada orang Mesir bertubuh tinggi, dan tampak olehku mahasiswa Indonesia ini ketakutan, dan aku pun berjalan lebih cepat ke arahnya dengan tujuan membuat nyali nya gentar, padahal tubuh ku kecil dibandingkan tubuh orang Mesir tersebut.  Aku mencoba mengumpulkan tenaga dan nyal

Menghilangkan rasa jenuh atau bosan

Setiap kita pasti merasakan yang namanya rasa jenuh atau bosan. Baik itu bosan terhadap kerjaan, bosan tidak ada kegiatan, atau juga bosan dengan status jomblo dan di disitu ingin rasanya punya pasangan. Tidak ada salah nya rasa bosan ini menghampiri kita dan ini salah satu yang ada pada diri manusia sangatlah normal. Tetapi jika tidak bisa menyeimbangi rasa bosan ini akibat nya sangatlah berbahaya bagi diri kita. Sehingga yang ada muncul pikiran - pikiran negative dan sangatlah tidak baik bagi kesehatan. Untuk menghilangkan rasa bosan ini haruslah bisa mencari sesuatu yang bisa membuat kita untuk "hidup" lagi. Untuk menghilangkan rasa bosan tidak ada salahnya coba menulis dengan membawa buku catatan lalu tuliskan kisah yang kita alami, kisah yang unik, pengalaman baru atau teman baru. Jika malas untuk membawa buku catatan bisa dengan cara menulis di catatan gadget atau juga menulis di blog, tuangkan saja ide-ide yang bagus di dalam pikiran mu, barangkali ada orang ya

Nostalgia masa kecil

Saat baru bangun tidur, ku tatap langit-langit langit dirumahku. Tiba - tiba terbawa suasana sewaktu aku masih kecil, pada waktu itu kami masih di zaman 90an yang mana masih asyik dan serunya bermain sama teman untuk memainkan permainan yang unik. Permainan yang kami mainkan seperti kelereng atau Guli, petak umpet, tali, batok lele, layang - layang, gambar, dan ketapel. Memang di zaman waktu itu jauh dari yang nama nya gadget, sehingga untuk berkumpul bersama teman - teman di sore hari sangatlah seru, apalagi di hari libur maka kami bermain dari pagi, sehabis nonton kartun kami pun berkumpul di tempat kami bermain. Pada waktu itu pun untuk berenang kami mencari sungai yang jernih airnya, sungguh benar benar kepuasan yang tiada tara. Suatu hari pada waktu musim ketapel, kalau kalian tau pembuatan ketapel itu sangatlah unik. Cari kayu yang bercabang dua, lalu dibersihkan menggunakan pisau, membentuk huruf Y dan dikasi karet ditambah potongan ban kecil sebagai tempat pelontar nya.

Curhat pelanggan

Aku buka whatsapp, setelah itu ku lihat salah satu pelanggan ku marah-marah di status WhatsApp nya. Yang ditulis nya begini " awas kamu ya w**** mau kemana kamu lari, akan terus ku kejar. Lalu aku mencoba menyapa pelangganku ini " apa kabar pak ? Kenapa pak marah - marah pak ? , Lalu bapak ini menjawab " ini pak teman ku dia hutang 50 juta belum dibayar - bayar, padahal uang itu aku minjam nya dari bank dan gadaikan sertifikat tanah. Aku pun enggan untuk bertanya lebih lanjut, aku hanya berkata ke pelanggan ku ini untuk terus berdo'a semoga dibukakan pintu hati teman nya yang minjam itu supaya mau mengembalikan uang yang sudah dipinjam nya. Kalau aku lihat, ini pastilah masalah bisnis, bisa jadi bisnis bersama atau sistem investasi, dan semacamnya. Di zaman sekarang memanglah harus sangat hati - hati. Walaupun terhadap teman sendiri apalagi masalah uang. Singkat cerita beberapa jam kemudian pelangganku ini chat via WhatsApp," Pak , terimakasih pak do'

Motivasi Zuhri sang pelari

Kita patut berbangga atas keberhasilan putra Indonesia di kancah Internasional pada bidang olahraga yaitu lari. Yang pasti tidak mudah jalan menuju kesuksesan itu. Sangat bersyukur lagi sang pelari juara 1 itu diperhatikan dan di apresiasi. Yah begitulah kehidupan, sewaktu kita belum sukses kita tidak pernah dilihat orang, atau bahkan hanya cibiran yang kita dapatkan. Tetapi dengan semangat dan tekad yang kuat, kita bisa lalui semua rintangan dan berhasil sampai di puncak. Ketika berada dipuncak jangan sampai lupa diri dan lupa akan kebesaran Tuhan. Motivasi dari si pelari cepat itu patut kita tiru, lihatlah keterbatasan bukan menjadi alasan untuk berhasil. Meskipun tinggal di pelosok, tanpa peralatan yang lengkap dan mewah, tanpa banyak yang perhatian. Maka teruslah kita berlari, tanpa putus asa kita kejar impian kita. Jangan lupa untuk selalu bersujud kepada Tuhan yang Esa. Tenang kawan, kita tidak sendirian. Si pelari dari pelosok negri mampu membuktikan usahanya, saatnya

Penyakit anak rantau

Merantau adalah pergi dari kampung halaman menuju ketempat orang , atau tempat asing untuk kehidupan yang lebih baik. Ada yang merantau untuk bersekolah, kuliah, atau kerja. Masing - masing dari kita pasti ada yang masih baru merantau, masih belum terbiasa hidup dirantai atau melakukan pekerjaan - perkerjaan yang tidak biasa kita lakukan. Ketika masih dirumah sewaktu mau makan sudah dihidangkan oleh ibu kita, atau untuk membayar uang listrik, dan lain sebagainya semua diurus oleh bapak kita. Ya, tetapi itulah hakikat merantau, untuk berubah menjadi lebih baik, mandiri, sigap dalam segala hal. Kita menemukan masalah - masalah yang baru dan kita belajar menyelesaikan nya sendiri. Tetapi ada satu hal penyakit anak rantau, memang tidak semua, yaitu penyakit malas dan tidak bisa mengatur keuangan. Malas masak sehingga untuk makan pun tidak terkontrol, ketika ada uang kita selalu beli makanan diluar, setelah itu uang semakin menipis kita hanya makan Indomie atau makan sehari hanya